NILAI
WAKTU UANG
Macam-macam
Nilai waktu uang adalah :
a. Future Value of
Single SUM
Digunakan
untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku
bunga dan angsuran yang total selama periode tertentu.
Rumus
: FVn = Pv (1=+i)^n
Keterangan
: FVn = Nilai
masa depan investasi n tahun
Pv = Jumlah investasi awal
n = Jumlah tahun
I = Tingkat suku bunga
Contoh
soal :
Acha menyimpan uang sebesar Rp 2.500.000
dibank dengan tingkat suku bunga 8% setahun, uang pada tahun keempat adalah?
PV3
= Pv (1+i)^n
= Rp 2.500.000 (1+0.03)^4
= Rp 2.500.000 x 1,12550881
= Rp 2.813.772.025
b. Present Value of
Single SUM
Digunakan
untuk menghitung nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimana yang akan
datang.
Rumus
= Pv = FVn (1/(1+i)^n)
Keterangan
= PV = Nilai sekarang jumlah uang dimasa depan
FVn = Nilai masa depan dengan investasi
diakhir tahun ke-n
N = Jumlah tahun
hingga pembayaran diterima
I
= Tingkat diskonto tahunan (bunga)
Contoh
soal :
Bahwa
nilai dari jumlah uang kas Rp 10.000.000 hari ini akan sama tahun mendatang
(asumsi tingkat suku bunga pakai adalah 2% pertahun). Jadi, dalam contoh ini
kita dapat menarik kesimpulan bahwa jumlah uang kas Rp 10.000.000 hari ini
nilainya lebih besar dibanding dengan jumlah uang kas Rp 10.000.000 disatu
tahun mendatang. Pada hakekatnya Rp 10.000.000 haari ini merupakan present
value dari Rp 15.000.000 disatu tahun mendatang (future value).
Pv
= Fv x (1/(1+i)^n)
= Rp 10.000.000 x (1/(1+0.02)^1)
= Rp 10.000.000 x 0,98039
= Rp 9.803.900
Fv
= Rp 9.803.900 x (1+i)^n
= Rp 9.803.900 x (1+0.02)^1
= Rp 9.803.900 x 1,02
= Rp 9.999.978
c. Present Value Annuity
Serangkaian
pembayaran/ penerimaan sejumlah uang dengan jumlah yang sama besar yang
dilakukan selama periode dengan jangka waktu tersebut.
Contoh
soal :
Obligasi
dengan nilai normal Rp 8.000.000 akan jatuh tempo dalam jangka waktu 2tahun
dengan tingkat suku bunga pasar dan tingkat suku bunga nominal masing-masing
adalah sebesar 3% pertahun. Nilai sekarang anuitas dari bunga tersebut adalah?
Pva
= Fv x LR x (1-(1/(1+i)^n))/i
= Rp 8.000.000 x 3% x (1-(1+0.03)^2))/3%
= Rp 487.200
d. Future Value Annuity
Serangkaian
pembayaran/penerimaan sejumlah uang agar jumlah uang yang sama besar peiodik
dalam jangka waktu tersebut untuk masa depan.
Contoh
soal :
Junot
berinvestasi uang sebesar Rp 250.000 perbulan atau Rp. 4.200.000 pertahun
dengan 35% pertahun selama 4 tahun.
Faktor
Fvn = (factor Fv – 1) r
= (1+r)^n – 1/r
= (1+0.35)^4 – 1/0.35
= 0.4643633929
FVa
= Nilai investasi x factor fva x (1+r)
= Rp 4.200.000 x 0.4643633929 x (1+0.35)
= Rp 2.632.940,4377
2.
Break Event Point
Break event point adalah keadaan usaha tidak rugi dan juga tidak laba karena
penerimaan total (total revenue=TK) besarnya sama dengan biaya total (Total
Cost=TC) atau
titikhttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2101295497177614918#editor/target=post;postID=5259413382078222570
impas (BEP) dicapai saat TR=TC.
contoh
soal :
Sebuah Perusahaan Sepeda, menjual produknya dengan harga
Rp 400.000,-. Perusahaan tersebut memiliki biaya tetap tahunan sebesar Rp.
800.000.000,- dan biaya variabel sebesar Rp. 200.000,- per unit berapapun
volume dijual. Untuk mencari titik impas (break even point) ??
Jawab:
Total Per satuan
Penjualan
(400unit) $ 1.000.000 $ 2.500
Dikurangi
VC 600.000
1.500
Contribution
Margin $ 400.000 $
1.000
Dikurangi
FC 350.000
Penghasilan
neto $ 50.000
BEP
dalam unit = FC = 350.000
= 350 unit
P – VC 2500 - 1500
BEP
dalam Rp = FC .
1 – VC/P
BEP = FC
= 350.000
= 350.000
1 – VC/P 1 – 1500/2500 1 -
0,6
= 350.000 = Rp 875.000
0,4
Jika
dikonversi ke unit = 875.000 / 2500
= 350
unit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar