Tips Konsep Pemasaran
Dalam
Dunia bisnis laksana magnet yang menarik khalayak untuk melirik dan
mengenalinya lebih jauh. Bisnis merupakan suatu aktivitas yang menawarkan jasa
ataumenjual barang kepada konsumen, dengan perolehan laba. Laba, di sanalah
kita menaruh harapan guna penghasilan yang lebih baik.
Yang
harus kita pahami bahwa Bisnis tak hanya berbicara untung-rugi, kreativitas
pikir dan memanfaatkan peluang merupakan faktor penentu keberhasilan langkah
Anda. Idealnya, aktivitas bisnis haruslah mendatangkan keuntungan. Usaha,
waktu, dan hasil berpikir Anda layak dihargai dgn kepuasan laba yang
didapat.
Sebuah
bisnis tak bisa lepas dari sebuah manajemen, dan Manajemen yang diterapkan pun
akan mempengaruhi laju bisnis yang tengah ditapaki. Dengan sebuah manajemen,
bisnis akan lebih efektif dan efisien. Seperti manajemen pemasaran,
keuangan, sumber daya manusia, operasi, strategi, intelejen bisnis, teknologi
informasi serta manajemen produksi. Dalam pengklasifikasiannya, anda dapat
menyelami bisnis dengan berbagai aktivitasnya.
Manajemen pemasaran
Manajemen
pemasaran adalah bidang manajemen yang melakukan kegiatan analisis,
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang
untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dgn menguntungkan pembeli sebagai sasaranuntuk mencapai tujuan perusahaan.
Konsep manajemen pemasaran ada dua yakni :
1. Konsep manajemen
pemasaran (the marketing concept). Merupakan orientasi bahwa tugas pokok
perusahaan adalah menentukan kebutuhan,keinginandan penilaian pasar yang
menjadi sasaran kemudian menyesuaikan sedemikian rupa kegiatan perusahaan
agar dapat menyampaikan kepuasan yang diinginkan pasar secara lebih berdaya
gunaserta berhasil guna dibandingkan pesaingnya. Dalam konsep pemasaran,volume
penjualan yang menguntungkan memang menjadi tujuannya. Akan tetapi laba yang
diperoleh dari volume penjualan itu harus didapat dengan mendapat juga
kepuasan dari konsumen.
2. Konsep penjualan ( the
selling concept)Mementingkan saja volume penjualan dan keuntungan tanpa pernah
berpikir tentang kepuasan dari para konsumennya.
Berikut Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Pemasaran
Meliputi :
1)
Pembelian (buying).
2)
Pemilihan (grading).
3)
Pengangkutan (transportation).
4)
Pembungkusan (packing)
5)
Penggudangan (storage)
6)
Pembelanjaan ( financing).
7)
Periklanan (advertising).
8)
Penjualan (Selling).
PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN
A.
Pengertian Pemasaran
Ada
beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran
adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong
pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial danmanagerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkandan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan
dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah
sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikanbarang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B.
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep
inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatukeadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengankemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
C.
Manajemen Pemasaran
Manajemen
pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, danmemelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen
adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing)
penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi
dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, danmempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan
pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan - tujuan organisasi.
1.
Konsep Pemasaran
Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiridari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan
yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
Konsep
pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1.
Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2.
Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat
dibuat.
3.
Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4.
Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5.
Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam
batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan
nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam
pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep
produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan
konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi Konsep
produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersediadimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi
denganmengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan
distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang
sebanyak mungkin, karenakonsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia
secara luas dengan daya belimereka.
2. Konsep produk Konsep
produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkanmutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah
membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri ± ciri terbaik
3. Konsep penjualan Konsep
penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasiharus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan
para pesaing.
5. Konsep pemasaran
sosial Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi
adalah menentukankebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripasda para pesaing dengan tetapmelestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran
Global Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya
memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran
melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya
untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
A.
Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem
adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan
saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi
dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang
melakukan tugas pemasaran barang, jasa,ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan
yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi
hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Dalam
pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu
mencakup :
1.
Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2.
Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3.
Target pasar.
4.
Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5.
Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem
pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu
organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah
sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio
stereo. Bekerja secaraterpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
B.
Macam - Macam Sistem Pemasaran
a.
Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan
pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota
saluran
b.
Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada
sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung
untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c.
Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada
sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan
manajemendigabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C.
Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a.
Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah :
a. Demografi
(kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan
budaya.
e. Kekuatan politik dan
legal.
f. Persaingan.
b.
Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang
(marketing intermediaries)
c.
Lingkungan Non - Pemasaran Intern
Kekuatan non -
pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhanbagian penelitian dan
pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalamorganisasi dan
dikendalikan oleh manajemen.
A.
Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi
pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,bauran
pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan
yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga
faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam
pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk Strategi
harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan,
tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di
pasar Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam
persaingan, apakahmemimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian
kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomiStrategi
pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,apakah
ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
B.
Macam-Macam Strategi Pemasaran
Macam
strategi pemasaran diantaranya:
1.
Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk
merancang kebutuah primer yaitu:
1.
Menambah jumlah pemakai dan
2.
Meningkatkan jumlah pembeli.
2.
Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu
dengan cara :
a.
Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b.
Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head - to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara
lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu :
1.
Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2.
Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3.
Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4.
Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
C.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan
membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda
yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda
yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau
segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,
menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
1.
Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar - dasar segmentasi pasar pada
pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya
: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya :
umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan,dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :
kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli,
diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai,
tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar - dasar segmentasi pada pasar
industri
a. Tahap 1 : menetapkan segmentasi
makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, danbanyaknya langganan.
b. Tahap 2 : yaitu sikap terhadap
penjual, ciri - ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
2. Syarat segmentasi Pasar
Ada
beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a.
Dapat diukur
b.
Dapat dicapai
c.
Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.
Dapat dibedakan
e.
Dapat dilaksanakan
3.
Tingkat Segmentasi Pasar
Karena
pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat
dibangun pada beberapatingkat yang berbeda.
a.
Pemasaran massal
Pemasaran
massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal
untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh
konsumen.
b.
Pemasaran segmen
Pemasarn
segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan
perilaku pembelian.
c.
Pemasaran ceruk
Pemasaran
ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen.
Suatuceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d.
Pemasaran mikro
Praktek
penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu
ataulokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan
pemasaranindividu.
4.
Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan
manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada
dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat
menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda,
sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat padaberbagai
segmen.
c. Penjual atau produsen dapat
mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
D.
Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama Menghitung
dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua Mencatat hasil
penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.
Proses
Pengambilan Keputusan
Pembeli
a.
Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah
produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh
pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada,
disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya.
Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai
dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap
proses adopsi :
1. Sadar : konsumen menjadi sadar
akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan
menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus
mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk
dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba
produk baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai
produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan
secara penuh dan teratur menggunakan produk baru tersebut.
b.
Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang
kompleks
Disini
konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga
produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku
konsumen melalui proses tigalangkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan
tentang produk tersebut. Kedua,membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang
mengurangi ketidakefisienan
Disini
konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan,
diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang
lebih cocok :
a. Perilaku pembelian
karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada
perbedaannyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah
b. Perilaku pembelian
yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai
pemilihan merek.
c. Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap-tahap
dalam proses membeli meliputi :
a.
Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yangdibutuhkan,
apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan
sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih
tertarik.
b.
Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi :
periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi:
pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
c.
Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen,
yaitu :
1. Sifat-sifat produk, apa yang
menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa
tersebut.
2. Pemasar lebih memperhatikan
pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
3. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
4. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan
yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda
setiap hari
5. Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian
banyak ciri-ciri barang.
d. Keputusan
membeli Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan
untuk membeli, yaitu :
1. Sikap orang lain : keputusan
membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman,tetangga, atau siapa saja yang
dipercayai.
2. Faktor-faktor situasi yang
tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan.
Pemasaran Jasa Tidak Cukup Dengan 4P
Kata
4 P (Product, Price, Promotion, Place) mungkin manjadi kata yang paling sering
didengar atau diucapkan oleh mahasiswa atau siapapun yang bergelut di
dunia marketing. Dalam sektor industri jasa 4 P ini atau disebut juga
pemasaran eksternal tidak kuat perannya bila tidak ditunjang oleh strategi
pemasaran lainnya.Menurut Kotler, pemasaran jasa tidak saja memerlukan
pemasaran tradisional 4P (pemasaraneksternal), tetapi juga dua strategi
pemasaran lainnya, yaitu pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
Pemasaran eksternal
menggambarkan
kerja normal yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempersiapkan,
menentukan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan jasa tersebut
kepadakonsumen.
Pemasaran internal
menggambarkan
pekerjaan yang dilakukan perusahaan untuk melatih danmendorong pelanggan
internalnya, yaitu karyawan penghubung pelanggan dan karyawan pendukung
pelayanan untuk bekerja sebagai sebuah tim agar dapat memberikan kepuasan
kepada pelanggan.
Pemasaran interaktif
menjelaskan
keahlian karyawan dalam menangani hubungan pelanggan.Dalam pemasaran jasa, mutu
pelayanan ditentukan oleh yang melakukan pelayanan. Konsumenyang menikmati jasa
dan menilai mutu jasa tidak saja dari sudut pandang mutu teknisnya,
tapi juga didasarkan atas mutu fungsionalnya.
sumber :
http://www.scribd.com/doc/78232674/artikel-manajemen-pemasaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar